Tantangan Penyembelih di Kala Pandemi
Di tahun 1442 Hijriyyah atau 2021 Masehi, umat Islam kembali menghadapi tantangan dalam pelaksanaan ibadah qurban di tengah pandemi. Seperti tahun lalu, pelaksanaan penyembelihan hewan qurban tidak dapat dilakukan dengan melibatkan banyak orang.
Ditemui saat pelaksanaan qurban hari Rabu lalu (21/7) Perwakilan DPD Juru Sembelih Halal (Juleha) Kabupaten Subang, Andi Subastian selaku Koordinator penyembelihan hewan qurban di As-Syifa mengatakan, hal ini menjadi tantangan yang cukup berat bagi tim penyembelih. “Kalau dulu kita bisa menangani ratusan ekor hewan qurban oleh ratusan orang tim. Kalau sekarang kan untuk menangani 285 ekor kambing dan 65 ekor sapi hanya mengerahkan 25 orang saja, dan itu merupakan tantangan berat buat kami” ungkapnya. Tim Juleha harus bekerja ekstra dalam menyelesaikan target penyembelihan, yakni dalam dua hari saja.
Namun Andi mengungkapkan, meskipun ada sejumlah aturan terkait pandemi yang perlu diterapkan namun ia optimis tim nya akan beres sesuai target. Ditanya soal tips dan persiapannya, ia menjelaskan bahwa anggotanya sudah dibekali pelatihan yang matang di Dauroh Qurban beberapa waktu lalu. “Insyaa Allah dengan persiapan yang sudah matang, kita bisa mengerahkan tenaga terlatih sehingga meskipun ada pembatasan insyaa Allah bisa terkonversi”.
Andi berharap pandemi segera berakhir, ia juga mengajak khalayak untuk tetap semangat dalam berqurban meskipun di masa sulit seperti saat ini. “Karena ketika kita berqurban di kala sempit justru menjadi amalan terbaik bagi kita insyaa Allah” tambahnya. (Ajeng Ningtyas)